Facebook

Hetalia: Axis Powers - Norway

Saatnya Pemuda Indonesia Berkarya

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 02 Agustus 2018

Cerita Detektif Jeff dan Maman
Kisah pembunuhan mahasiswi portside university bagian 1

 Pada hari sabtu tanggal 25 juni jam 8 pagi, kota Santiago dihebohkan dengan penemuan mayat memakai jas almamater portside university dengan bersimbah darah di lahan kosong dekat hotel san julio. Kepolisian kota santiago dikerahkan dalam kasus tersebut. Jeff dan Maman ikut andil dalam menyelidiki kasus pembunuhan mahasiswi itu. Jeff dan Maman tiba di lokasi tkp pada pukul 8.30 pagi. Sesampai disana jeff bertanya ke pak stuart. Pak stuart adalah penemu mayat itu. Menurut pak stuart, dia menemukan mayat itu sekitar pukul 7.45 Pagi pada saat dia mau membuang sampah di lahan kosong dekat hotel san julio. Sementara itu maman menemukan sebuah kartu mahasiswa dan dompet di dekat mayat itu. Ternyata mayat itu bernama Ellen Putri. Menurut kartu mahasiswa yg maman temukan, Ellen ternyata kuliah di jurusan hubungan internasional di Portside university, dan Ellen tinggal di kota Portside. Maman pun terkejut karena Ellen itu tinggal di kota Portside yg jaraknya dari lokasi tkp itu sekitar 4-5 jam. Maman pun menceritakan hal itu kepada Jeff. Jeff juga kaget kenapa ada cewek dari kota yg sangat jauh itu dibunuh di daerah ini.
  Pada pukul 10 pagi, mereka kembali ke markas kepolisian kota santiago. Mereka menemui kepala kepolisian kota santiago, Victor. Victor membicarakan kasus ini kepada jeff dan maman. Victor mengizinkan mereka berdua pergi ke kota Portside. Victor juga sudah menghubungi Alfares, kepala kepolisian kota Portside untuk bekerja sama dalam mengusut tuntas kasus ini.
   Pada pukul 15.25, Profesor Dani, profesor yg menganalisis hasil forensik jenazah Ellen menyampaikan hasilnya kepada jeff dan maman. Menurut beliau, Ellen sudah dibunuh sejak 5 hari yang lalu. Menurut beliau terdapat luka tusukan di bagian perut dan bagian area kemaluan Ellen. Tusukan itu diduga berasal dari benda tajam seperti pisau kecil. Menurut dugaan beliau, Ellen ini menginap di hotel sekitar lokasi tkp. Jeff lalu ingat kalau di lokasi itu hanya ada 3 hotel yaitu hotel san julio, hotel blitz dan hotel rich plaza. Akhirnya jeff dan maman akan berkunjung ke 3 hotel di sekitar lokasi tkp untuk mencari pelaku pembunuhan itu pada besok hari, tepatnya pada hari minggu


To be continued...

Kamis, 08 Maret 2018

Kisah Anak Aliyah part 12 Bersepeda di waktu milad 2016

 Pada hari sabtu awal januari, aku mengikuti ajang sepeda santai dari man Lumajang sampai pemandian selokambang yg berjarak 3-4 km. Aku berkumpul di sekolah pada pukul 6 pagi. Aku bersepeda santai bersama solikhin, risky, hamze dan teguh. Namun risky, hamze dan teguh sudah berangkat duluan menuju selokambang. Jadi aku bersepeda bersama solikhin. Perjalanannya sangat berat karena melewati jalan nenanjak dan bersawah ditambah lagi berlumpur. Di tengah perjalanan, aku bersama solikhin berpapasan dengan Acim dan Intan yg kebetulan bersepeda bareng. Jadi, aku, solikhin, acim dan intan bersepeda bersama sama. Kedua teman ceweku itu asyik berfoto ria, sedangkan aku asyik berguyon ria bersama solikhin. Kami akhirnya tiba di selokambang pada pukul 8 pagi. Perjalanan yg sungguh melelahkan. Solikhin mengajakku berenang ke kolam itu namun aku nggak mau karena nggk bawa baju ganti. Solikhin juga nggak membawa baju olahraga. Hal yg paling mengejutkan adalah di selokambang adalah adanya ulat bulu. Pada jam 12 siang aku pulang ke rumah. Lagi lagi aku harus bersepeda kembali dari selokambang menuju Tukum. Wow sangat melelahkan sekali