Tahun 2100 merupakan tahun dimana terjadi perang dunia. Namun perang ini
bukan lagi perang fisik yang melibatkan militer dan tentara tentara di berbagai
negara. Namun perang yang dimaksut adalah perang dagang ekonomi dan perang cyber.
Antar negara di tahun itu akan berlomba lomba merebut dominasi pasar global dan
merebut dominasi internet global.
Jepang dan Britania Raya merupakan dua negara adidaya yang saling bersaing
merebut dominasi pasar global. Britania raya dibawah kepemimpinan Raja Stuart
Agung bersama negara negara persemakmurannya berusaha untuk mengalahkan Jepang
di pasar global. Britania Raya juga tak luput bersaing di bidang teknologi
juga. Sementara Jepang di bawah pimpinan kaisar Hideki Tojo yang sangat
otoriter ini mempunyai misi menjadikan Jepang sebagai cahaya dunia. Kaisar
Hideki Tojo menginginkan Jepang menjadi negara superpower yang tak tertandingi
di semua sektor baik dari sektor, industri, militer, kesehatan, pendidikan,
teknologi, ekonomi, perdagangan, transportasi, telekomunikasi, perikanan,
kelautan, dan lain lain. Berkat kepemimpinan kaisar Hideki, Jepang mampu
menundukkan China yang sudah lama mendominasi di berbagai sektor di Asia.
Namun, walaupun Jepang sudah sangat maju di semua sektor, nampaknya Britania
Raya menjadi negara yang paling dielu-elukan dunia lantaran suatu pandemik yang
maha dahsyat di tahun 2080-an. Britania Raya mampu menemukan suatu vaksin yang
berhasil memutus rantai virus yang dapat membunuh jutaan orang. Britania Raya
menjadi negara yang berhasil membuat vaksin dalam waktu 3 bulan. Tak heran
Britania Raya menjadi negara yang dielu-elukan dunia bak superhero.
Muncul ide yag sangat berbahaya dari kaisar Hideki Tojo. Kaisar membuat
sebuah rencana strategis rahasia yang diberi nama “Japanese 2121”. Rencana itu
adalah membuat Jepang menjadi negara superhero dunia seperti pesaingnya
Britania Raya. Rencana itu dinilai sangat berbahaya karena kaisar ingin membuat
sebuah virus yang sangat ganas dan mematikan. Di momen itulah, kaisar akan
membuat sebuah vaksin yang tercepat dari negara negara lain.
Pada saat rapat membahas “Japanese 2121” di Istana kaisar di Tokyo,
dihadiri kaisar, perdana menteri Jepang Shimura Kudo, Menteri Riset
Pengembangan Teknologi Professor Sakimoto Koba, Menteri Kesehatan dan Pangan
Shimizu Abe, dan menteri pertahanan, Kawaki Oda
“Untuk menandingi dominasi Britania Raya, kita harus memakai cara supaya
negeri kita dianggap seperti superhero” kata Kaisar
“Memang dengan cara seperti apa wahai kaisar supaya kita bisa menandingi dominasi
Britania Raya” Tanya Shimura Kudo.
“Apakah dengan cara kita menjatuhkan bom nuklir di kota London supaya
Britannia tertunduk?” Tanya Kawaki Oda.
“Oh tidaak.. tidak perlu bom nuklir atau bom atom. Itu jelas jelas
menghancurkan. Nanti kita malah yang dimusuhi banyak negara.” Kata Kaisar
“Lah terus dengan cara apa” Tanya Kawaki Oda
“Kita membuat virus yang sangat mematikan dan berbahaya bagi kesehatan
manusia, lalu kita sebarkan di seluruh dunia sehingga nanti timbul berbagai Chaos,
lalu kita baru keluarkan vaksin yang sangat ampuh membunuh virus itu dan kita
distribusikan ke berbagai negara di dunia. Lalu semua negara pasti akan bilang
Jepang adalah superhero dunia.” Kata kaisar sambil menggebu nggebu.
“Berarti kita juga harus siap merelakan nyawa rakyat kita dong?” Kata
Shimizu Abe.
“Iya, untuk menjadi negara super kita juga harus siap merelakan jutaan
nyawa rakyat negeri kita lenyap. Yang penting nantinya virus itu harus di uji
coba terlebih dahulu di Laboratorium Sapporo mulai tahun 2105. Vaksinnya juga
harus di uji coba juga di tahun itu. Baru pada tahun 2121, virus dan vaksinnya
harus selesai di uji coba, lalu virus itu siap disebarkan di seluruh negara di
dunia. Jika korbannya sudah mencapai setengah dari populasi dunia, baru kita
edarkan vaksin itu di seluruh negeri.” Kata kaisar
“Maaf kaisar, saya tidak rela kalau nyawa rakyat dikorbankan hanya karena
ingin mengalahkan dominasi Britania Raya. Teknologi kita kan sudah maju, kita
toh bisa menandingi China hanya dengan teknologi tanpa perlu mengorbankan
jutaan warga kita meninggal.” Kata Prof Sakimoto.
“Kalo anda tidak setuju ya udah gak apa, Cuma rencana Japanesse 2121 akan
tetap kita lancarkan guna menciptakan Jepang cahaya dunia.” Kata kaisar dengan
nada tinggi.
“Wah itu ide brilian sekali.. saya dukung ide anda kaisar.” Kata Shimizu
Abe.
“Oke, mulai bulan Juni depan kita bangun sebuah laboratorium besar yang
sangat rahasia di Sapporo. Kita bangun Laboratorium Pengendalian Pangan, Obat
dan Kosmetik disana untuk mengelabui dunia. Negara lain termasuk rakyat kita
sendiri gak akan tahu kalau Laboratorium Pengendalian Pangan, Obat dan Kosmetik
ini ternyata laboratorium khusus membuat virus beserta vaksinnya.” Kata kaisar.
“Wah ide yang sangat cemerlang, tapi apakah kaisar sudah menyiapkan
skenario jika misalkan terjadi penambahan korban yang sangat luar biasa di
daerah tersebut” Kata Shimura Kudo.
“Saya juga telah menyiapkan skenarionya. Kota Sapporo nantinya akan jadi
kota terdampak bencana virus tersebut, kita akan lockdown kota tersebut dengan
ketat.” Kata kaisar
“Kalo di lockdown, bagaimana mungkin tuh virus akan menyebar ke berbagai
negara?” Tanya Shimizu Abe.
“Kita akan mempersiapkan beberapa intelijen kita yang memiliki antibodi
yang kuat untuk disuntikkan virus tersebut. Setelah itu intelijen kita akan
ditugaskan di negara negara lain, dan yang paling penting negara Britania Raya
beserta persemakmurannya. Nanti walaupun kota Sapporo di lockodown, virusnya
akan bisa berkeliaran di seluruh negara di dunia.” Kata kaisar.
“Tapi apakah virusnya itu bisa nyebar ke kota kota di Jepang?” Tanya Kawaki
Oda.
“Kalau nyebar di kota kota selain Sapporo sih kemungkinan besar sih bisa
nyebar. Namun kita akan antisipasi hal tersebut.” Kata Kaisar.
“Sampai kapan pun saya sebagai ilmuwan tidak akan menyetujui dengan rencana
ini.” Kata Prof. Sakimoto.
“Ya terserah sih, kalau anda tidak mau umur panjang ya terserah anda
menolak gagasan itu.” Sindir kaisar.
“Bbbaaiik..”jawab Prof Sakimoto dengan nada gagap.
Seketika ruangan tersebut tiba tiba langsung hening. Akhirnya diputuskan
bahwa rencana “Japanesse 2121” akan tetap berjalan tanpa diketahui oleh
siapapun termasuk oleh media. Namun tiba tiba, kaisar Hideki Tojo memanggil
menteri Kawaki Oda untuk menjalankan misi rahasia. Misi rahasia itu adalah misi
melenyapkan Profesor Sakimoto karena dianggap berpotensi menyebarkan dan
menggagalkan rencana “Japanesse 2121”.
Profesor Sakimoto merasa keselamatannya akan terancam setelah menghadiri
rapat tersebut. Prof. Sakimoto yang dahulunya adalah mantan intelijen itu tiba
tiba pergi meninggalkan rumahnya di Kyoto. Sebelum meninggalkan rumah, dia
pamit kepada istrinya yaitu Angela Sakimoto untuk pergi ke negeri jauh karena
keselamatan dirinya sedang terancam. Prof. Sakimoto berpesan kepada istrinya
supaya tidak memberitahukan keberadaannya.
Akhirnya prof. Sakimoto menanggalkan semua identitas yang melekat pada
dirinya. Dia juga menyukur habis rambutnya lalu. Dirinya juga membakar semua
ktp, paspor, sim yang melekat di dalam dirinya. Dia juga menghapus namanya di
database kependudukan Jepang. Dia ubah namanya menjadi Ryuki Adachihara. Dia
membuat ktp, sim dan paspor illegal dengan nama Ryuki Adachihara. Dia lalu
pergi ke pelabuhan kecil di Fukushima pada hari Kamis tanggal 11 April 2100.
Dia ikut Fransiosko, nelayan asal Vladivostok yang kebetulan sedang bersandar
di Fukushima. Prof Sakimoto akhirnya naik kapal nelayan milik Fransiosko. Prof
Sakimoto beranggapan bahwa jika dirinya masih tidak segera meninggalkan Jepang,
keselamatan dia akan terancam. Sakimoto juga berpikir bahwa dirinya juga tidak
akan meninggalkan Jepang lewat jalur udara karena petugas imigrasi pasti
mengenal dirinya. Sakimoto untung punya kenalan nelayan asal Vladovostok yang
kebetulan lagi bersandar di Fukushima. Sakimoto kenal Fransiosko saat
kunjungannya ke pasar ikan di Vladivostok.
Akhirnya Prof. Sakimoto pergi meninggalkan Jepang melalui kapal nelayan. Fransiosko
kaget melihat kondisi Sakimoto yang seperti kumuh, kusam dan tidak terawat.
“Loh professor, kenapa tiba tiba muka anda seperti gelandangan di jalan
jalan ya. Kan anda itu menteri loh?” Tanya Fransiosko di kapal.
“Aku ini menyamar supaya identitasku tidak diketahui oleh orang orang
apalagi oleh pemerintah Jepang.” Jawab Prof Sakimoto.
“Bukankah anda itu bekerja sebagai menteri dan masuk di lingkup
pemerintahan juga ya?” Tanya Fransiosko.
“Ya, tapi mulai sekarang sepertinya tidak lagi. Karena aku sudah menolak
rencana kaisar terkait “Japanesse 2121”.” Jawab Prof Sakimoto.
“Loh emang ada apa dengan rencana itu.?” Tanya Fransiosko
“Rencana itu berbahaya karena didalam rencana tersebut, Kaisar menciptakan
sebuah virus baru yang akan disebarkan di seluruh negeri pada tahu 2121 untuk
mengalahkan dominasi Britania Raya” jawab Prof. Sakimoto.
“Loh, kok kejam sekali kaisarmu.” Tanya Fransiosko.
“Yaah begitulah. Oh ya, mulai sekarang jangan panggil aku professor.
Panggil aku Ryuki. Karena jika orang orang mengenalku sebagai prof. Sakimoto,
nyawaku hilang nanti.” Kata Prof Sakimoto.
“Oke siap, aku akan melindungi kamu.”Kata Fransiosko.
Sementara itu, di rumah istrinya didatangi banyak personel tentara. Mereka
menanyakan keberadaan Prof. Sakimoto. Angela pun menjelaskan bahwa suaminya itu
meninggal akibat serangan jantung. Dia menjelaskan bawa abunya sudah dilarung
di laut. Para tentara pun kaget padahal tujuan mereka adalah ingin membunuh
Prof. Sakimoto tapi beliau malah mati duluan. Kawaki Oda selaku menteri
pertahanan pun terkejut mendengar kabar Prof. Sakimoto meninggal dunia.
Kemudian, Kawaki Oda melaporkan informasi tersebut kepada Kaisar Hideki
terkait meninggalnya Prof Sakimoto.
“Lapor kaisar, Professor Sakimoto dikabarkan telah meninggal duluan.” Kata
Kawaki
“TIDAK MUNGKIN... TIDAK MUNGKIIN..” jawab kaisar dengan nada tinggi.
“Tapi kaisar, ini ada surat keterangan matinya, dan saya lihat di data
kependudukan nama ProfessorSakimoto masuk ke dalam data penduduk sudah
meninggal.” Kata Kawaki.
“Ingat ya Kawaki, dia itu mantan intel sekaligus seorang ilmuwan terbaik di
Jepang. Tidak mungkin dia tiba tiba meninggal begitu saja. Dugaan saya Kawaki,
Sakimoto ini masih hidup.” Jawab Kaisar.
“Tapi Kaisar...” Kata Kawaki
“Ya sudah, kalau begitu kita akan umumkan ke media bahwa Sakimoto sudah
meninggal dunia. Saya akan mengumumkan bahwa Professor Tadashi yang akan
menggantikan posisi Sakimoto sekaligus menjadi ketua tim pembuatan virus dan
vaksin.”Kata kaisar
“Wah ide yang brilian.” Puji Kawaki.
“Oh ya satu lagi, tangkap istri Sakimoto, siksa dia di penjara sampai mati.”
Kata Kaisar.
“Siap pak..” kata Kawaki.
Pada hari Senin, 16 April 2100, Kaisar Hideki mengumumkan bahwa Professor
Sakimoto resmi meninggal dunia dan posisi beliau saat ini digantikan oleh
Professor Tadashi. Pada hari itu juga, para tentara dan polisi menggrebek rumah
Angela. Namun Angela ternyata sudah tidak ada di rumahnya. Akhirnya para
tentara dan polisi mulai melakukan penyisiran si berbagai tempat di Jepang.
Bahkan, Angela ditetapkan sebagai buron oleh kepolisian Jepang. Angela beserta
suaminya, Sakimoto resmi ditetapkan sebagai musuh negara oleh kaisar Hideki.
Kaisar juga mengumumkan sayembara barangsiapa yang berhasil menemukan Angela
maka akan mendapatkan hadiah rumah mewah di Sapporo dan uang sebesar 7 juta
Yen. Rumah Professor Sakimoto kini dihancurkan dan diubah menjadi Tempat
Pembuangan Akhir.
0 komentar:
Posting Komentar